Lumajang, Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Babinsa Yosowilangun Kidul Koramil 0821-11/Yosowilangun, Koptu Subaeri, turut mendampingi kegiatan fogging yang dilakukan oleh Puskesmas Yosowilangun di Dusun Krajan RT 006 RW 002, Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis (6/3/2025).
Kegiatan fogging dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor penyebaran DBD. Adanya kasus DBD yang meningkat di beberapa daerah mendorong pihak Puskesmas Yosowilangun untuk melakukan penyemprotan di permukiman warga yang berisiko tinggi.
Dalam kesempatan itu Babinsa Yosowilangun Kidul, Koptu Subaeri, menyampaikan bahwa pihaknya selalu siap mendukung kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
“Kami selaku Yosowilangun Kidul akan terus bersinergi dengan instansi terkait untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman. Kegiatan seperti ini sangat penting guna mencegah penyebaran penyakit yang dapat membahayakan masyarakat,” ujar Koptu Subaeri.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Yosowilangun, Yulia Dwi Hapsari, Amd.Kep., yang menjabat sebagai Kesehatan Lingkungan (Keseling), menjelaskan bahwa fogging merupakan salah satu metode efektif dalam membasmi nyamuk dewasa pembawa virus DBD. Namun, ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menerapkan gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) guna mencegah perkembangbiakan nyamuk.
“Kegiatan fogging ini sangat penting, tetapi yang lebih utama adalah menjaga kebersihan lingkungan. Kami mengajak warga untuk tidak membiarkan air tergenang di sekitar rumah, karena itu menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk,” ujar Yulia.
Sementara itu, Kepala Dusun Krajan, Sutriono, mengapresiasi peran serta Babinsa dalam mendukung program kesehatan masyarakat. Menurutnya, kehadiran Babinsa memberikan motivasi bagi warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa dan tim kesehatan dari Puskesmas Yosowilangun atas kepeduliannya dalam menjaga kesehatan masyarakat. Dengan adanya fogging ini, kami berharap kasus DBD bisa dicegah sejak dini,” katanya.
Dengan adanya kegiatan fogging, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah DBD. Sinergi antara Babinsa, petugas kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit. (Pendim0821)