Kolaborasi Pemda dan TNI di TMMD Pigapu: Model Sinergi Pembangunan Desa Terpadu

Mimika – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 di Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, menjadi contoh nyata kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah dan TNI dalam mewujudkan percepatan pembangunan desa terpencil. Hal ini tampak jelas saat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Mimika melakukan peninjauan langsung ke lokasi, Senin (19/5/2025).

Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat DPMK, Eklefina M. Karma, S.Pd, bersama Kasdim 1710/Mimika Mayor Inf Abdul Munir, meninjau progres pembangunan fisik yang dilaksanakan Satgas TMMD. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka pendampingan Tim Wasev serta memastikan semua kegiatan berjalan sesuai standar dan sasaran program.

“Peninjauan ini adalah bentuk pengawasan sekaligus bentuk sinergi lintas sektor. Dari hasil lapangan, kita melihat progres yang sangat positif, tepat sasaran, dan sesuai perencanaan,” ujar Ibu Eklefina.

Menurutnya, keberhasilan TMMD tidak lepas dari perencanaan yang matang dan kerja sama yang erat antara berbagai pihak, mulai dari TNI, Pemda, hingga partisipasi masyarakat lokal. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kecepatan dan ketepatan kerja Satgas TMMD.

Sementara itu, Mayor Inf Abdul Munir menyampaikan bahwa sinergi ini menjadi modal penting untuk memastikan pembangunan tidak hanya selesai secara fisik, tetapi juga memberi dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang membangun, tapi memberdayakan. Dengan dukungan dari DPMK dan masyarakat, kami yakin program TMMD akan membawa hasil jangka panjang, termasuk penguatan SDM lokal,” tegas Kasdim.

Program TMMD ke-124 di Kampung Pigapu tidak hanya menyasar pembangunan infrastruktur seperti jembatan dan fasilitas umum, tetapi juga mengusung kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan, dan wawasan kebangsaan.

Sinergi yang ditunjukkan dalam program ini menjadi model kolaborasi pembangunan desa terpadu yang bisa diadaptasi di wilayah lain — kolaborasi di mana pemerintah daerah dan aparat pertahanan bekerja bersama, bukan hanya membangun fisik, tapi juga memberdayakan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *