TNI Mengubah Wajah Mansapa: Tandon Air Bersih Kini Bercorak Hijau Kebanggaan

NUNUKAN – Dahulu, Kelurahan Mansapa di Kecamatan Nunukan Selatan adalah kanvas bisu yang dilukis oleh sunyi dan diwarnai kekeringan, seolah tersembunyi dari sorot kemajuan. Namun kini, bayangan kelangkaan air itu telah sirna, digantikan oleh semburat cahaya hijau, sebuah metamorfosis spektakuler yang diukir oleh sentuhan tangan-tangan perkasa Tentara Nasional Indonesia. Mansapa tak lagi sepi; ia kini bersinar, memancarkan identitas sejati TNI: kebersamaan yang mengakar, dedikasi yang tak tergoyahkan, dan harapan yang membumbung tinggi bagi masa depan yang lebih cerah.

Revolusi hijau ini bukan kebetulan, melainkan hasil karya gemilang Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 0911/Nunukan. Dengan setiap goresan kuas yang menaungi penampungan air bersih, terutama profiltank yang kini memancarkan warna hijau khas TNI, mereka bukan hanya mengecat fasilitas fisik. Lebih dari itu, mereka melukis ulang nasib, mengubah setiap hambatan menjadi jembatan peluang, dan menegaskan bahwa akses terhadap air bersih adalah denyut nadi kehidupan, hak dasar yang harus dirasakan setiap insan.

Jantung dari transformasi ini berdetak dalam Program Tentara Manunggal Air Bersih (TMAB), sebuah orkestra kolaborasi yang tak terpisahkan dari simfoni besar TMMD Kodim 0911/Nunukan.

Profiltank hijau yang berdiri kokoh itu bukan sekadar tandon air; ia adalah mercusuar harapan, simbol perjuangan yang tak kenal lelah melawan krisis air bersih. Pemilihan Mansapa sebagai medan juang bukan tanpa alasan.

“Sebelum adanya program strategis Kasad tentang ketersediaan air bersih berkelanjutan, kondisi di Kelurahan Mansapa sangat memprihatinkan,” ungkap Serka Adit dari Satgas TMMD, menyiratkan kepedihan yang dalam.

Masyarakat di sana adalah potret nyata penderitaan, terkunci dalam lingkaran ketergantungan pada belas kasih air hujan dan sumur dangkal yang mengering saat kemarau panjang, memicu kelangkaan dan bibit-bibit penyakit yang mengancam.

Pada Minggu (25/05), di bawah terik matahari, tangan-tangan cekatan personel TNI dan warga sipil menyatu dalam harmoni, bagai benang emas dan perak yang dirajut menjadi permadani kehidupan baru. Setiap tetes cat yang menempel pada profiltank adalah janji, setiap goresan kuas adalah kontribusi nyata pada sebuah fondasi kehidupan yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera.

Ini bukan sekadar pengecatan; ini adalah pembangunan komunitas yang holistik, di mana air yang mengalir dari profiltank hijau itu akan menjadi cawan kesejahteraan bagi setiap individu dan keluarga di Kelurahan Mansapa.

Sebagai puncak dari komitmen ini, Program TMAB di Kelurahan Mansapa menapaki target ambisius: membangun lima unit sistem penampungan air bersih berskala besar, lengkap dengan infrastruktur pendukungnya, untuk melayani ratusan kepala keluarga. “Kelima unit ini harus selesai sepenuhnya dan berfungsi prima sebelum tanggal 4 Juni 2025,” tegas Serka Adit, menegaskan batas waktu yang harus dipenuhi, bukan sebagai beban, melainkan sebagai janji suci.

Saat tirai TMMD Ke-124 kelak ditutup, Kodim 0911/Nunukan akan meninggalkan bukan sekadar infrastruktur, melainkan sebuah warisan abadi: air bersih yang fungsional, berkelanjutan, dan mandiri, sebuah hadiah yang akan terus mengalirkan kehidupan bagi masyarakat Mansapa. Proyek ini akan terukir dalam sejarah sebagai epik kolaborasi inspiratif antara TNI dan rakyat, penanda harapan baru yang sejuk, pembangunan inklusif yang menyentuh hati, dan peningkatan kualitas hidup yang signifikan, membuktikan bahwa sinergi adalah kekuatan sejati. (0911).

Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *