ACEH BARAT – Guna mempercepat masa tanam serta meringankan beban warga binaan, Babinsa Koramil 04/Mrb Kodim 0105/Abar Serda Dadang Fariza mendonasikan tenaganya untuk membantu proses cabut bibit Padi di Desa Gunung Kleng Kecamatan Meureubo, Selasa (27/5/2025)
Tindakan yang berlandaskan niat tulus ikhlas yang dilakukan oleh Babinsa merupakan panggilan hati yang juga merupakan wujud kepedulian terhadap kesejahteraan para Petani yang ada di wilayah teritorialnya.
“Hal ini kami lakukan sebagai bentuk nyata berkontribusi langsung untuk meningkatkan taraf hidup Petani agar lebih baik lagi. Pendampingan semacam ini memang sudah menjadi agenda rutin bagi kami sebagai Aparat Teritorial. Apalagi yang menyangkut dengan sektor Pertanian khususnya komiditas Padi”, ulas Babinsa
Babinsa memiliki asa, semoga tanaman Padi nantinya akan tumbuh subur dan menghasilkan produksi maksimal, sehingga mampu mencapai Swasembada Pangan. Pasalnya, Padi atau Beras merupakan bahan pokok utama yang dikonsumsi masyarakat tiap harinya. Beras juga merupakan komoditas strategis yang berperan penting dalam menopang perekonomian dan Ketahanan Pangan nasional serta menjadi basis utama dalam revitalisasi bidang Pertanian kedepannya.
“Kami memastikan kepada para Petani bahwa peran serta kami selaku Babinsa akan terus berlanjut hingga saat memasuki masa perawatan bahkan pemanenan”, komitnya
Di lain tempat, Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., melalui Danramil 04/Mrb Kapten Inf Andika Trio Utama, S.H., telah menginstruksikan kepada seluruh Babinsa agar semaksimal mungkin menuangkan dan mencurahkan tenaganya untuk selalu membantu kesulitan warga binaan di wilayah.
“Sebagai Babinsa harus peka dan peduli akan kesulitan warga binaan. Untuk itu, Babinsa harus masif turun ke wilayah dan tidak hanya bisa melahirkan solusi namun mampu beraksi layaknya yang tengah dilakukan oleh Serda Dadang Fariza. Momen ini tentunya tidak hanya semata – mata menciptakan Ketahanan Pangan saja, namun secara otomatis Kemanunggalan TNI dengan Rakyat juga akan semakin kokoh”, tukas Danramil
