NUNUKAN – Di tengah hiruk pikuk pembangunan infrastruktur yang menjadi denyut nadi kemajuan sebuah daerah, Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 0911/Nunukan kembali membuktikan bahwa kontribusinya melampaui beton dan aspal.
Kali ini, fokus pembangunan bergeser pada fondasi immaterial yang tak kalah krusial: kesadaran hukum, ketertiban masyarakat, dan perlindungan dari ancaman narkoba. Sebuah inisiatif yang menegaskan bahwa kemajuan sejati adalah kombinasi sempurna antara infrastruktur yang kokoh dan masyarakat yang cerdas, aman, serta jauh dari jerat bahaya.
Kamis (29/05) yang syahdu, Aula Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, menjadi saksi bisu upaya mulia ini. Puluhan warga setempat memadati ruangan, bukan untuk sekadar hadir, melainkan untuk menyerap ilmu dan informasi yang akan membentengi mereka dari berbagai ancaman sosial.
Program penyuluhan bahaya narkoba, hukum, dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) ini menjadi bagian tak terpisahkan dari sasaran non-fisik TMMD Ke-124 Tahun 2025, sebuah janji nyata dari TNI AD untuk selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dengan kekuatan fisik, tetapi juga dengan kepedulian yang mendalam.
Lettu Czi Afrizal, seorang anggota Staf Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan, dengan lugas memaparkan visi di balik program ini. “TMMD ini harus memiliki sasaran baik fisik dan non fisik,” ujarnya.
Penjelasan itu bukan sekadar kalimat penegas, melainkan refleksi dari pemahaman bahwa pembangunan sebuah daerah tidak akan pernah lengkap tanpa pondasi kesadaran dan keamanan sosial yang kuat. Ketika masyarakat memahami hukum, peduli kamtibmas, dan terbebas dari bahaya narkoba, barulah infrastruktur yang dibangun dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai kesejahteraan bersama. Kehadiran penyuluhan ini melengkapi pembangunan fisik monumental seperti badan jalan sepanjang 2.600 meter dengan lebar 6 meter yang menjadi sasaran utama TMMD, menjadikannya sebuah ekosistem pembangunan yang utuh dan berkelanjutan.
Dari tanggal 6 Mei hingga 4 Juni 2025, TMMD Ke-124 terus mengukir kisah pengabdian di Kelurahan Mansapa. Topik-topik penyuluhan yang dipilih – bahaya narkoba, hukum, dan kamtibmas – bukanlah kebetulan semata. Ini adalah respons proaktif terhadap tantangan sosial yang kian kompleks. Pencegahan narkoba adalah investasi jangka panjang untuk generasi muda, pendidikan hukum adalah kunci keadilan dan ketertiban, dan pemahaman kamtibmas adalah fondasi keamanan komunitas. Dengan bekal pengetahuan ini, warga Mansapa diharapkan menjadi pelopor kesadaran di lingkungannya, menciptakan benteng pertahanan sosial yang kokoh dari dalam.
TMMD Ke-124 bukan hanya membangun jalan dan gedung, tetapi juga membangun karakter, kesadaran, dan kekebalan sosial masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari sinergi TNI dan rakyat, di mana setiap usaha, baik fisik maupun non-fisik, bertujuan tunggal: mewujudkan kehidupan yang lebih baik, lebih aman, dan lebih sejahtera bagi seluruh warga negara. Di setiap sesi penyuluhan, bibit-bibit kesadaran ditanam, dengan harapan akan tumbuh menjadi pohon kebijaksanaan yang rindang, melindungi masyarakat dari berbagai bahaya, dan mengantarkan Nunukan Selatan menuju masa depan yang gemilang.(0911).