Optimisme Tumbuh: Dari Tanah Nunukan

NUNUKAN – Di bawah terik matahari Nunukan, Kelurahan Mansapa di ujung selatan menjadi saksi sebuah upaya persatuan dan dedikasi luar biasa. Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) Ke-124 Kodim 0911/Nunukan, dengan semangat tinggi dan tekad kuat, bahu-membahu dengan masyarakat setempat dalam gotong royong masif. Kegiatan ini tak hanya membangun infrastruktur jalan vital, tetapi juga mempererat ikatan antara prajurit TNI dan rakyat.

Fokus utama TMMD ini adalah tahap perataan material dasar (basecourse) untuk pembangunan jalan sepanjang 2.600 meter dengan lebar 6 meter. Jalan ini dirancang untuk menopang volume lalu lintas tinggi, meningkatkan aksesibilitas, dan menjadi penghubung penting bagi perekonomian serta harapan masyarakat Mansapa menuju masa depan yang lebih cerah. Pekerjaan ini merupakan langkah awal fundamental dalam meningkatkan konektivitas, memecah isolasi, dan mendorong pembangunan di wilayah tersebut.

Puluhan, bahkan ratusan tangan, mulai dari prajurit TNI berseragam hingga warga sipil dari berbagai usia dan latar belakang, bergerak serentak di lokasi. Mereka bekerja tanpa henti, penuh energi, meskipun keringat membanjiri dahi di bawah terik matahari. Sekop dan cangkul menghantam tanah, menjadi bukti kegigihan dan semangat pantang menyerah yang terpancar dari setiap orang yang terlibat. Setiap gumpalan tanah yang diratakan dan setiap butir kerikil yang disebar menunjukkan komitmen mereka untuk membangun.

Yang lebih luar biasa dari sekadar kekuatan fisik adalah tidak adanya keluhan di tengah pekerjaan yang melelahkan. Justru, tawa dan canda bersahutan, menyertai setiap ayunan alat dan tetesan keringat. Fenomena ini menunjukkan bahwa di bawah sengatan matahari dan beratnya pekerjaan fisik, semangat kebersamaan yang tulus mampu mengubah kelelahan menjadi berkat dan kesulitan menjadi inspirasi. Ini bukan hanya pekerjaan fisik; ini adalah optimisme dan tekad baja untuk menciptakan infrastruktur jalan yang kokoh, tangguh, dan berkelanjutan demi masa depan Mansapa yang lebih mapan, terkoneksi, dan sejahtera.

Letnan Kolonel Infanteri Albert Frantesca, M.Han, Komandan Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan, tak bisa menyembunyikan kebanggaan dan haru melihat pemandangan kemanunggalan ini. “Apa yang kita saksikan hari ini bukan hanya hasil instruksi militer, tapi getaran jiwa, inisiatif tulus dari lubuk hati masyarakat kami,” ujar Letkol Albert dengan suara bergetar namun jelas memancarkan keyakinan pada Sabtu (31/05).

Ia melanjutkan dengan menceritakan bagaimana warga datang ke lokasi pembangunan tanpa diminta, membawa peralatan seadanya seperti sekop usang atau cangkul berkarat, bahkan ada yang menggunakan tangan langsung untuk meratakan material. Aksi spontanitas ini menggambarkan kuatnya rasa memiliki dan partisipasi yang terjalin. “Meskipun peralatan terbatas, mereka dengan senang hati dan ikhlas mengerahkan tangan untuk turut serta. Dedikasi mereka sungguh luar biasa,” tambahnya, penuh kekaguman.

Peristiwa ini, lanjut Letkol Albert, adalah bukti nyata bahwa kemanunggalan TNI-Rakyat bukan sekadar slogan, melainkan ikatan batin yang teruji dalam tindakan nyata, harmoni antara seragam prajurit dan semangat gotong royong masyarakat. Sinergi ini terbukti mampu mengatasi berbagai tantangan.

Menjelang akhir program TMMD Ke-124 yang akan ditutup pada 4 Juni 2025, Dansatgas Letkol Inf Albert Frantesca menekankan pentingnya penyelesaian sempurna seluruh target. “Ini adalah detik-detik krusial yang menentukan keberhasilan dan dampak seluruh kerja keras kita,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa pembangunan fisik, seperti pengerasan jalan, dan sasaran non-fisik, termasuk penyuluhan edukatif serta program pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor (pertanian, kesehatan, ekonomi kreatif), harus rampung sepenuhnya dan memberikan dampak optimal berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat. Semua upaya ini adalah bagian integral dari visi besar untuk meningkatkan harkat dan martabat kehidupan masyarakat Nunukan secara menyeluruh, melalui percepatan pembangunan lintas sektoral yang merata, membuka peluang ekonomi baru, serta mewujudkan kesejahteraan yang merata di seluruh pelosok daerah.

Kolaborasi gemilang antara TNI, Pemerintah Daerah, berbagai instansi terkait, dan partisipasi aktif tulus dari seluruh elemen masyarakat adalah kunci sukses program TMMD ini. Sinergi kokoh inilah yang menjadi fondasi utama bagi impian kemajuan yang adil dan pemerataan pembangunan di seluruh negeri, khususnya di wilayah terpencil dan perbatasan seperti Nunukan.

Dengan semangat kebersamaan yang terus berkobar, TMMD terus membuktikan diri bukan hanya program pembangunan infrastruktur fisik, tetapi motor penggerak yang merajut kembali tali persaudaraan, menginspirasi harapan baru, dan menyatukan energi serta potensi bangsa menuju kemajuan berkelanjutan dan berkeadilan, khususnya di Kabupaten Nunukan. Ini lebih dari sekadar proyek pembangunan; ini adalah warisan bermakna yang akan menginspirasi generasi mendatang, simbol kekuatan gotong royong dan kemanunggalan TNI-Rakyat yang tak tergoyahkan.(0911).

Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *