ACEH BARAT — Memasuki musim tanam pertama tahun 2025, Babinsa Koramil 09/Samatiga Kodim 0105/Aceh Barat, Sertu Buchari Muslim, menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap masyarakat binaannya dengan turun langsung membantu membajak sawah bersama kelompok tani di Desa Gampong Ladang, Kecamatan Samatiga. Minggu (15/06/2025)
Kegiatan ini bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk nyata keterlibatan TNI AD melalui peran Babinsa dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan mempererat hubungan emosional antara aparat dan masyarakat. Di tengah teriknya matahari pagi, Sertu Buchari terlihat penuh semangat mengoperasikan traktor tangan di hamparan sawah yang akan segera ditanami padi.
“Kehadiran kami bukan hanya sebagai pendamping, tapi juga sebagai mitra dan penyemangat bagi para petani agar lebih optimis dan produktif dalam mengelola lahan pertaniannya,” ujar Sertu Buchari saat ditemui di lokasi.
Ia juga menekankan pentingnya gotong royong dalam menghadapi berbagai tantangan pertanian, seperti cuaca yang tidak menentu dan keterbatasan alat pertanian. “Dengan kerja sama yang kuat antara Babinsa dan kelompok tani, kami berharap proses tanam dapat berjalan lebih lancar dan hasil panen meningkat,” tambahnya.
Warga dan kelompok tani menyambut kehadiran Babinsa dengan antusias. Menurut Ketua Kelompok Tani Gampong Ladang, Bapak Iskandar, bantuan yang diberikan oleh Babinsa sangat membantu, terutama bagi petani yang memiliki keterbatasan dalam pengolahan lahan.
“Pak Babinsa bukan hanya membantu membajak, tapi juga memberikan semangat dan motivasi kepada kami. Beliau selalu hadir di saat kami butuh,” ujar Iskandar penuh rasa syukur.
Kegiatan pendampingan seperti ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial TNI AD melalui para Babinsa di lapangan. Dalam implementasinya, para Babinsa tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan stabilitas wilayah, tetapi juga menjadi pelopor dalam pembangunan sektor pertanian serta sektor lainnya yang menyentuh langsung kepentingan rakyat.
Melalui sinergi antara Babinsa dan masyarakat, diharapkan swasembada pangan di tingkat lokal dapat tercapai, serta meningkatkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. Keakraban dan kekompakan antara aparat dan petani menjadi modal sosial yang berharga dalam membangun desa yang mandiri dan sejahtera.