Manggarai, NTT – Di Balai Desa Urang, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai, bukan hanya suara angin pegunungan yang berhembus, tetapi juga suara harapan para petani. Pada sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Babinsa Koramil 1612-01/Ruteng, Serka Eduardus M, bersama berbagai pihak terkait, petani Desa Urang menyuarakan aspirasi mereka demi terwujudnya ketahanan pangan.
Pertemuan yang dihadiri oleh Babinkamtibmas, PJS Desa Urang, Kepala BPP Lelak, pegawai penyuluhan dari Dinas Pertanian, serta ketua dan anggota kelompok tani, menjadi ajang dialog yang konstruktif. “Kami ingin mendukung program pemerintah pusat tentang ketahanan pangan,” ujar Serka Eduardus M, menandai komitmen TNI dalam mengawal aspirasi petani.
Para petani Desa Urang, yang tergabung dalam dua kelompok tani, menyampaikan berbagai keluhan dan harapan. Mereka menginginkan pembangunan lahan pertanian hortikultura, penyuluhan tentang tata cara bertani yang baik dan benar, pengendalian dan pencegahan hama, pemupukan, serta perawatan tanaman.
“Kami kesulitan mendapatkan pupuk dan obat-obatan bersubsidi tepat waktu,” ungkap salah satu petani, menyuarakan keluhan yang dirasakan banyak orang. “Kami juga membutuhkan dukungan bibit pertanian dan alat-alat pertanian.”
Di bawah atap Balai Desa Urang, aspirasi petani bergema. Mereka tak hanya menginginkan hasil panen yang melimpah, tetapi juga harga yang adil di pasar. “Kami ingin pengolahan hasil panen yang baik sesuai kebutuhan pasar,” tambah seorang petani.
Pertemuan ini bukan sekadar ajang keluh kesah, melainkan narasi harapan. Babinsa hadir sebagai jembatan aspirasi, mengawal harapan petani menuju terwujudnya ketahanan pangan. Di Desa Urang, petani bersuara, dan harapan pun bersemi.
