BUKITTINGGI – Suasana khidmat dan penuh budaya mewarnai Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Lapangan Wira Braja, Jl. Sudirman, Kelurahan Sapiran, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Rabu (19/02/2025).
Bupati Agam Andri Warman bersama Danrem 032/WBR Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo, S.I.P., beserta rombongan mendapatkan sambutan istimewa berupa tarian adat Minangkabau yang menggambarkan penghormatan serta ungkapan selamat datang kepada para tamu kehormatan. Tarian adat tersebut menjadi simbol kearifan lokal yang selalu dijunjung tinggi dalam setiap acara resmi di Sumatera Barat.
Setelah prosesi penyambutan, upacara pembukaan TMMD Ke-123 dilaksanakan dengan penuh semangat. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Kasiren Rem 032/WBR Kolonel Arm Firstya Andrean Gitrias, S.E., M.M., Kasi Ter Rem 032/WBR Kolonel Inf Indra Padang, Dandim 0309/Solok, Kapolresta Bukittinggi, Kapolres Agam, serta unsur Forkopimda Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.
Dalam sambutannya, Bupati Agam Andri Warman mengapresiasi kehadiran TNI melalui program TMMD yang dinilai memiliki dampak besar bagi masyarakat, khususnya dalam peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan warga. “TMMD bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga menjadi wujud nyata sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun daerah,” ujarnya.
Upacara ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama antara Kodim 0304/Agam dan Pemerintah Kabupaten Agam, penyerahan alat kerja secara simbolis kepada Satgas TMMD, serta pemukulan gong sebagai tanda dimulainya program TMMD di wilayah tersebut.
Sementara itu, Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Arditya Nugroho, S.H., M.Han., menegaskan bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga bertujuan untuk mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat serta menanamkan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Dengan dimulainya TMMD Ke-123 ini, diharapkan berbagai pembangunan yang dilakukan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Agam, terutama dalam membuka akses jalan dan meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah yang membutuhkan.
