Danramil Batukliang Berikan Penyuluhan Bela Negara kepada Santri MA Qamarul Huda Bagu

Lombok Tengah – Dalam rangka mendukung program non-fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Danramil 1620-07/Batukliang, Kapten Inf Suliono, memberikan penyuluhan materi dasar Bela Negara kepada puluhan santri Madrasah Aliyah Qamarul Huda, Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.

Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini bertujuan menanamkan nilai-nilai cinta tanah air dan kesadaran berbangsa kepada generasi muda, khususnya para santri yang merupakan bagian penting dalam pembangunan karakter bangsa.

Kapten Suliono menjelaskan bahwa penyuluhan ini menjadi bekal awal bagi para santri untuk memahami peran penting mereka dalam menjaga keutuhan NKRI dari berbagai potensi ancaman, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik.

“Pembekalan ini menjadi titik awal bagi para santri untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara berdasarkan nilai-nilai dasar negara seperti Pancasila, UUD 1945, dan semangat kebangsaan,” ujar Kapten Suliono.

Materi yang disampaikan meliputi wawasan kebangsaan, nilai-nilai bela negara, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta sikap siap berkorban dan pantang menyerah dalam membela tanah air. Santri juga diajak untuk menganalisis isu-isu kontemporer dan memahami perubahan lingkungan strategis yang berdampak pada kehidupan berbangsa.

Menurut Kapten Suliono, pendidikan bela negara sangat penting ditanamkan sejak dini agar generasi muda tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa.

“Santri harus menjadi pribadi yang nasionalis, mandiri, dan pemberani. Ini adalah bagian dari perjuangan untuk menjaga bangsa dari dalam,” tambahnya.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para santri dan guru. Mereka berharap penyuluhan semacam ini bisa dilakukan secara berkelanjutan guna memperkuat semangat kebangsaan dan memperluas wawasan generasi muda.

Dengan kegiatan penyuluhan ini, diharapkan terbentuk karakter santri yang tidak hanya cerdas secara spiritual dan intelektual, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan kebangsaan di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *