Klungkung, Rabu (3/12/25) – Forum Group Discussion (FGD) mengenai Kajian Risiko Bencana Kabupaten Klungkung berlangsung di Kori Maharani Villas, Tulikup, Gianyar. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapten Inf Ketut Joni, Pasiops Kodim 1610/Klungkung, serta berbagai perwakilan dari instansi pemerintah daerah, TNI-Polri, dan pihak terkait lainnya.
Adanya FGD ini merupakan respons terhadap meningkatnya kebutuhan untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana. Dalam sambutannya, Kapten Joni menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan data mengenai ancaman, kerentanan, serta kapasitas wilayah dalam rangka penyusunan dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) yang komprehensif.
Rangkaian acara dimulai dengan laporan dari Kalaksa BPBD Klungkung yang kemudian dilanjutkan dengan paparan dari narasumber dari Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Pembahasan mencakup pembaruan Raperda tentang Dokumen Kajian Risiko Bencana Wilayah Kabupaten Klungkung serta arahan dari Ketua DPRD Kabupaten Klungkung. Hasil dari FGD diharapkan bisa memberikan manfaat dalam memperbaharui data dan peta risiko bencana yang ada.
Kapten Joni menekankan bahwa keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam kegiatan ini sangat penting. “Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat sinergi, tetapi juga untuk memastikan kesiapan kita dalam menghadapi bencana di masa depan,” ujarnya.
Melalui pelaksanaan FGD ini, diharapkan Kabupaten Klungkung dapat meningkatkan ketahanan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana, melindungi masyarakat dan infrastruktur, serta mempercepat pemulihan pasca-bencana. Kegiatan yang berlangsung ini diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif akan pentingnya penanggulangan risiko bencana di tingkat lokal.
