NUNUKAN – Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 yang berada di bawah komando Kodim 0911/Nunukan menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang luar biasa dalam setiap tahapan pengerjaan sasaran pembangunan. Dengan penuh ketelitian dan standar kualitas yang tinggi, setiap detail konstruksi diukir dengan cermat. Fokus yang mendalam terlihat jelas dalam setiap langkah, menciptakan infrastruktur yang kokoh dan tahan lama.
Sebagai contoh nyata dari komitmen tersebut, Kamis (22/05), proses pengerjaan jembatan yang vital di titik nol sasaran pembangunan badan jalan diperlakukan dengan sangat hati-hati. Jembatan ini merupakan elemen krusial dalam proyek pelebaran dan pembenahan badan jalan yang memiliki panjang total 2,6 kilometer dengan lebar mencapai 6 meter. Letak proyek strategis ini berada di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Setiap centimeter dari struktur jembatan ini dirapikan dan diperkuat dengan aplikasi cairan semen yang dilakukan secara presisi. Proses ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan tampilan yang halus dan rapi, tetapi yang terpenting adalah untuk memastikan integritas struktural jembatan, menjadikannya kokoh, tahan terhadap beban, dan mampu menghadapi kondisi lingkungan. Perapian dengan cairan semen ini menjadi sentuhan akhir yang krusial, mengukuhkan fondasi dan permukaan jembatan demi keamanan dan kenyamanan pengguna nantinya.
Program TMMD Ke-124 ini secara resmi dimulai pada tanggal 6 Mei dan dijadwalkan akan ditutup pada tanggal 4 Juni 2025 mendatang. Dalam rentang waktu yang telah ditetapkan ini, berbagai sasaran pembangunan fisik dan non-fisik telah dan akan terus dikerjakan secara simultan.
Seluruh kegiatan TMMD Ke-124 ini dipusatkan di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, yang menjadi lokasi strategis untuk mendatangkan manfaat paling optimal bagi masyarakat setempat. Sasaran fisik TMMD mencakup pembangunan dan perbaikan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat, seperti pembangunan badan jalan yang sedang dikerjakan, perbaikan jembatan, pembuatan saluran drainase, dan mungkin juga pembangunan fasilitas umum lainnya seperti posyandu atau rumah ibadah, tergantung pada kebutuhan prioritas di lokasi.
Selain sasaran fisik yang tangible, TMMD Ke-124 juga menyertakan komponen non-fisik yang tak kalah penting guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara holistik. Kegiatan non-fisik ini bisa beragam, mulai dari penyuluhan kesehatan, pelatihan keterampilan, sosialisasi wawasan kebangsaan, hingga kegiatan bakti sosial. Tujuan dari sasaran non-fisik ini adalah untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pendidikan, serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui kegiatan yang melibatkan interaksi langsung antara TNI dan masyarakat.
Dengan pengerjaan yang terintegrasi antara sasaran fisik dan non-fisik, TMMD Ke-124 ini diharapkan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan dan signifikan bagi pembangunan serta kemajuan Kelurahan Mansapa dan wilayah sekitarnya, mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat dalam membangun bangsa dari perbatasan.(0911).