NUNUKAN – Kegiatan monumental TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 yang diselenggarakan oleh Kodim 0911/Nunukan menunjukkan progres signifikan, utamanya pada sasaran utama pembangunan infrastruktur vital. Tim Satgas TMMD Ke-124 terus menggenjot pengerjaan pembuatan badan jalan di jantung Kelurahan Mansapa, tepatnya di wilayah RT. 02, RW. 02, Kecamatan Nunukan Selatan. Proyek strategis ini dirancang dengan spesifikasi panjang mencapai 2.600 meter dan lebar 6 meter, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan geliat ekonomi masyarakat setempat.
Dalam pemantauan langsung di lokasi, terlihat jelas sinergi antara alat berat modern, yaitu eksavator dan bulldozer, yang menjadi tulang punggung dalam percepatan pengerjaan badan jalan ini. Kedua alat berat tersebut bekerja secara simultan, eksavator bertugas melakukan penggalian dan penataan awal kontur tanah, sementara bulldozer berperan meratakan dan memadatkan material untuk membentuk struktur dasar badan jalan yang kokoh. Kolaborasi antara kedua alat berat ini memastikan proses penyiapan lahan berjalan efisien dan sesuai dengan target yang ditetapkan.
Serma Sugiono, salah seorang anggota Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan, ketika ditemui pada hari Kamis, (15/05) sore, memberikan penuturan mendalam terkait metode pengerjaan yang diterapkan. Menurutnya, penggunaan alat berat memang mendominasi dalam fase pembangunan badan jalan ini. “Proses pengerjaan dengan alat berat merupakan kunci utama untuk mencapai efisiensi dan percepatan,” jelas Serma Sugiono.
Dengan dukungan alat berat, katanya, kami dapat mengatasi tantangan geografis dan volume pekerjaan yang cukup besar dalam rentang waktu yang ditetapkan.
Didampingi oleh Nurdin, selaku Ketua RT. 02, Serma Sugiono lebih lanjut memaparkan mengenai tekad dan semangat yang menjiwai tim di lapangan. Meskipun dihadapkan pada fluktuasi cuaca yang tidak menentu, mulai dari terik panas hingga guyuran hujan, kondisi tersebut sama sekali tidak menyurutkan semangat para prajurit dan tim satgas untuk merampungkan sasaran utama ini sesegera mungkin. Terlebih, semangat luar biasa ditunjukkan oleh para operator kedua alat berat tersebut. Mereka bekerja dengan dedikasi ekstra, kadang hingga melewati batas waktu, untuk memastikan setiap jengkal badan jalan terbentuk dengan presisi dan kenyamanan optimal bagi akses mobilitas warga sekitar. Kelelahan fisik tertutupi oleh motivasi kuat untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan desa.
Nurdin, selaku tokoh masyarakat dan Ketua RT. 02, menambahkan perspektif dari sisi warga. Beliau mengungkapkan apresiasinya terhadap kecepatan dan profesionalisme kerja yang ditunjukkan oleh tim Satgas TMMD. “Proses pembangunan yang begitu cepat dan terkoordinasi ini membuat kami merasa sangat optimis,” ujar Bapak Nurdin dengan nada penuh keyakinan.
Lanjutnya, Ini membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur yang melibatkan kolaborasi lintas sektoral, seperti yang dilakukan dalam TMMD ini, benar-benar terwujud dan hasilnya dapat dinikmati langsung oleh seluruh masyarakat. Beliau menambahkan bahwa partisipasi aktif warga dalam mendukung setiap tahapan pengerjaan juga turut mempercepat proses ini, menciptakan rasa memiliki terhadap infrastruktur yang sedang dibangun.
Program TMMD Ke-124 ini sendiri telah direncanakan secara matang dengan durasi total 30 hari, dimulai sejak tanggal 6 Mei dan dijadwalkan berakhir pada tanggal 4 Juni 2025 mendatang. Dipusatkan di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, kegiatan TMMD Ke-124 ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, namun juga mencakup kegiatan non-fisik berupa penyuluhan dan bantuan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Keberadaan TMMD di wilayah ini diharapkan menjadi katalisator bagi percepatan pembangunan di perbatasan, menciptakan akses yang lebih baik bagi warga, serta mempererat kemanunggalan antara TNI dan rakyat.(0911).