Kepemimpinan Humanis Letkol Benu, Mendengar Jaga Kemanunggalan Dengan Masyarakat

Mempawah — Sosok pemimpin yang merakyat terlihat jelas dalam keseharian Dansatgas TMMD Reguler ke-124, Letkol Inf Benu Supriyantoko, S.H., saat terjun langsung ke lapangan dan memilih duduk bersila bersama para petani di persawahan Desa Sungai Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.

Bukan di ruang pertemuan resmi atau forum formal, tapi di bawah rindangnya pohon kelapa di tengah sawah, Letkol Benu mendengarkan dengan seksama keluh kesah para petani—tentang jalan pertanian yang sulit dilalui saat hujan, sulitnya akses pupuk, hingga harapan akan adanya irigasi yang lebih baik.

“Kami merasa didengar dan dihargai. Biasanya kalau pejabat datang hanya lewat, tapi beliau duduk bersama kami, mendengarkan sampai selesai. Itu membuat kami bangga,” ungkap Pak Ramli, salah satu petani setempat.

Letkol Benu menyampaikan bahwa pendekatan seperti ini penting agar program TMMD benar-benar menjawab kebutuhan riil warga. “TNI hadir bukan hanya untuk membangun fisik, tetapi juga membangun kepercayaan. Kami ingin tahu langsung dari masyarakat, agar pembangunan benar-benar menyentuh yang paling dibutuhkan,” ujarnya dengan tenang.

Kehangatan dan kerendahan hati yang ditunjukkan Dansatgas TMMD dalam momen ini mencerminkan kepemimpinan yang humanis dan inklusif. Hal ini mempertegas bahwa TMMD ke-124 tak hanya mengedepankan kemajuan infrastruktur, tetapi juga memperkuat keterikatan emosional antara TNI dan rakyat.

Kepedulian Letkol Benu terhadap aspirasi masyarakat menjadi contoh nyata bahwa pemimpin besar adalah mereka yang mau duduk bersama rakyat—mendengar, meresapi, dan bertindak demi kepentingan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *