Koramil 1612-02/Komodo Bersama Kelompok Tani Tunas Mekar Laksanakan Pengendalian OPT Padi Sawah di Desa Golo Ketak

Golo Ketak, 14 Februari 2025 – Babinsa Koramil 1612-02/Komodo An. Serda Candra Kirana Sam bersama Kelompok Tani “Tunas Mekar” melaksanakan kegiatan GERDAL OPT (Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan) padi sawah di Dusun Kaca, Desa Golo Ketak, Kecamatan Boleng. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh melalui paket bantuan dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Barat.

Acara yang dihadiri oleh Babinsa Desa Golo Ketak, PPL Desa Golo Ketak (Anton), dan sekitar 20 anggota Kelompok Tani Tunas Mekar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani dalam mengendalikan hama dan penyakit yang dapat mengancam hasil pertanian padi sawah. Dalam kegiatan ini, para petani diajak untuk menerapkan teknik pengendalian hama yang ramah lingkungan guna menjaga kualitas serta hasil pertanian.

An. Serda Candra Kirana Sam selaku Babinsa Koramil 1612-02/Komodo menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kita untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah. Melalui pengendalian OPT, kami harap hasil pertanian petani di Desa Golo Ketak dapat meningkat, sehingga kesejahteraan mereka pun akan terjamin. Kami akan terus mendampingi dan mendukung kegiatan-kegiatan serupa guna menciptakan pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.”

PPL Desa Golo Ketak, Anton, juga menambahkan, “Kegiatan seperti ini sangat penting bagi para petani, karena pengendalian hama yang tepat dapat mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh serangan OPT. Saya berharap para petani dapat terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bertani, sehingga hasil panen dapat optimal.”

Kegiatan GERDAL OPT ini menjadi contoh nyata sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Manggarai Barat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program-program seperti ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat yang besar bagi para petani di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *