Aceh Selatan — Situasi kritis masih terjadi di ruas Jalan Lintas Nasional Tapaktuan–Subulussalam. Hingga Senin siang, banjir yang merendam badan jalan di sejumlah titik belum surut, terutama di kawasan Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Selasa (02/12/2025).
Lalu lintas belum dapat diakses secara normal. Ketinggian air dilaporkan masih mencapai pinggang hingga dada orang dewasa sehingga kendaraan tidak dapat melintas dan masyarakat terpaksa menunggu bantuan petugas.
Di tengah kondisi tersebut, Tim Satgas Bencana Aceh Selatan bergerak tanpa henti. Personel dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan bekerja maksimal membantu warga yang harus menyeberangi lokasi banjir untuk melanjutkan perjalanan.
Sejumlah personel terlihat membantu pelajar, menuntun pengendara, hingga menggendong anak-anak dan lansia yang kesulitan melintasi arus air. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan mencegah terjadinya korban jiwa.
Dandim 0107/Aceh Selatan, Letkol Inf Andrino D.N. Lubis, S.Sos., menegaskan bahwa keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana tersebut.
“Kami akan terus berada di lapangan selama situasi belum pulih. Seluruh personel Satgas dikerahkan untuk memastikan warga dapat melintas dengan aman. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada, dan tidak memaksakan diri melewati jalur banjir tanpa pendampingan petugas,” tegasnya.
Dandim juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan banjir serta berharap kondisi dapat segera membaik.
“Sinergi semua elemen sangat terasa di lapangan. Kami berharap cuaca membaik dan air segera surut agar akses ini dapat kembali normal,” pungkasnya.
Sementara itu, BPBD Aceh Selatan melaporkan sejumlah desa di Kecamatan Trumon, Trumon Tengah, dan Trumon Timur masih tergenang banjir. Hingga hari ini, jumlah warga yang mengungsi telah mencapai lebih dari seribu jiwa dan ditempatkan di beberapa posko pengungsian.(Pr012).
