Peduli Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 0105-10/Woyla Barat Bantu Bersihkan Pematang Sawah Warga di Desa Pasi Mali

ACEH BARAT – Kepedulian TNI terhadap kehidupan masyarakat di pedesaan kembali terlihat melalui aksi nyata yang dilakukan Babinsa Koramil 0105-10/Woyla Barat, Kodim 0105/Aceh Barat. Kali ini, Serda Sutrisno turun langsung membantu membersihkan pematang sawah milik Bapak Sukri, seorang petani di Desa Pasi Mali, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, pada Jumat (23/05/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial yang rutin dilakukan oleh Babinsa sebagai bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Pematang sawah yang dibersihkan adalah bagian penting dari sistem pengairan dan pemisah lahan pertanian yang harus selalu dalam kondisi baik agar air dapat mengalir dengan lancar dan tanaman padi tumbuh optimal.

Serda Sutrisno tampak menyatu dengan masyarakat, bekerja bersama dengan semangat gotong royong, membersihkan rumput liar dan memperkuat batas sawah. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar membantu warga secara fisik, tetapi juga sebagai bentuk motivasi bagi petani agar lebih semangat dalam menggarap lahannya demi menunjang ketahanan pangan daerah.

Bapak Sukri, sebagai pemilik lahan yang dibantu, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kehadiran serta bantuan Babinsa. Ia mengakui bahwa kehadiran TNI di desa tidak hanya membawa rasa aman, tetapi juga semangat dan dorongan moral bagi petani dalam menjalankan aktivitasnya.

Danramil 0105-10/Woyla Barat Kapten Inf Rahmad Edy, dalam pernyataannya, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pembinaan teritorial yang terintegrasi dengan program pendampingan petani. Ia menegaskan bahwa seluruh Babinsa di wilayah Koramil 0105-10 telah diperintahkan untuk aktif mendukung petani mulai dari proses persiapan tanam hingga panen.

Melalui kegiatan seperti ini, kemanunggalan TNI dengan rakyat semakin nyata dan terasa manfaatnya. Babinsa hadir bukan hanya sebagai aparat teritorial, tetapi juga sebagai penggerak perubahan, pendamping petani, dan pelindung masyarakat di garis terdepan kehidupan desa.

Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *