Mempawah – Di balik kesibukan pembangunan rumah layak huni di Desa Sungai Purun Kecil, Satgas TMMD Ke-124 menemukan hal yang menggembirakan. Beberapa remaja desa mulai menunjukkan minat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan. Salah satunya adalah Fikri, seorang pemuda yang rajin bertanya dan akhirnya ikut turun tangan, mulai dari mengaduk semen hingga mengangkat ember cor.
Sertu Subagio, salah satu prajurit yang membimbing remaja tersebut, mengaku senang melihat antusiasme mereka. “dia datang bukan untuk main, tapi benar-benar ingin belajar. Saya anggap ini hal positif karena mereka jadi tahu bagaimana proses membangun rumah dari awal,” katanya.
Menurut Subagio, proses membangun tidak hanya soal fisik, tapi juga soal kedisiplinan, kerja sama, dan tanggung jawab. “Kami ajarkan dari hal kecil seperti takaran semen dan air, posisi mengaduk, sampai pentingnya saling membantu. Ini jadi bekal hidup juga buat mereka,” tambahnya.
Ia berharap kehadiran TMMD bisa memantik semangat generasi muda untuk lebih peduli dengan pembangunan desa. “Kalau remajanya terlibat, artinya semangat gotong royong masih kuat. Itu modal besar untuk masa depan,” ujarnya.
Dari kegiatan sederhana di lapangan, prajurit dan remaja desa saling bertukar pengalaman. Satgas TMMD bukan hanya membangun rumah, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan keterampilan generasi muda desa.