NUNUKAN – Kelurahan Mansapa di Kecamatan Nunukan Selatan menjadi saksi bisu dari sebuah pemandangan yang luar biasa dan tak lazim pada hari Minggu, 11 Mei 2025. Suasana hiruk pikuk yang penuh semangat dan kebersamaan meliputi wilayah tersebut, menandakan adanya aktivitas besar yang melibatkan berbagai pihak. Pemandangan ini menjadi unik dan menarik perhatian karena menampilkan kolaborasi erat antara personil Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0911/Nunukan dengan masyarakat setempat. Mereka bahu-membahu, mengerahkan seluruh tenaga dan upaya mereka untuk menyelesaikan sasaran utama dari program TMMD tersebut.
Sasaran utama yang tengah digarap dengan penuh dedikasi itu adalah pembangunan infrastruktur jalan, tepatnya pembuatan badan jalan baru yang membentang sepanjang 2.600 meter dengan lebar enam meter. Proyek ini bukan sekadar membuka jalur baru, namun juga mencakup pekerjaan penting lainnya yang krusial untuk keberlanjutan dan fungsionalitas jalan itu sendiri. Di tengah proses pembuatan badan jalan tersebut, salah satu pekerjaan vital yang menjadi fokus utama pada hari itu adalah pembuatan parit. Parit-parit ini didesain dan dibangun dengan cermat di sisi-sisi badan jalan yang baru, memiliki fungsi strategis untuk menangani persoalan drainase.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan, Letkol Inf Albert Frantesca, M.Han, menjelaskan secara mendalam pentingnya keberadaan parit-parit ini dalam proyek pembangunan jalan tersebut. Beliau menegaskan bahwa, dalam proses konstruksi badan jalan sepanjang 2.600 meter dengan lebar enam meter itu, pembangunan sejumlah parit adalah suatu keharusan. Alasan utama di balik urgensi pembangunan parit ini adalah untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya genangan air di permukaan jalan, terutama saat musim hujan tiba. Genangan air dapat merusak struktur jalan, mempercepat keausan aspal atau material lain, dan yang terpenting, dapat membahayakan pengguna jalan.
“Kami membangun infrastruktur ini dengan sebaik mungkin, dengan memperhatikan setiap detail teknis dan kebutuhan di lapangan, termasuk sistem drainase yang memadai. Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa hasil pembangunan ini tidak hanya berfungsi dengan baik untuk jangka panjang, tetapi juga benar-benar memberikan manfaat yang maksimal dan dapat dirasakan langsung oleh seluruh lapisan masyarakat yang akan menggunakan dan memanfaatkan jalan ini,” ujar Letkol Inf Albert Frantesca, M.Han, menekankan orientasi program TMMD yang memang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Sementara itu, tanggapan antusias dan penuh haru datang dari Pemerintah Kelurahan Mansapa. Zulham Efendi, selaku Lurah Mansapa, tidak bisa menyembunyikan kekaguman dan kebahagiaannya melihat pemandangan kolaborasi yang luar biasa ini. Beliau mengungkapkan bahwa pemandangan seperti yang terjadi pada hari itu, di mana personil TNI dan masyarakat bersatu padu, bergotong royong dengan semangat kekeluargaan untuk membangun infrastruktur vital, adalah sesuatu yang sangat langka dan hampir tidak pernah terjadi di wilayahnya sebelumnya.
“Jujur saja, pemandangan yang kita saksikan hari ini, bagaimana anggota TNI dari Satgas TMMD Kodim 0911/Nunukan bersama-sama dengan warga masyarakat Kelurahan Mansapa turun langsung, bekerja keras, saling membantu dalam proses pembangunan ini, adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Rasanya ini baru pertama kalinya kita menyaksikan dan mengalami langsung momen di mana semua elemen masyarakat, tanpa memandang status atau latar belakang, bersatu dan berkolaborasi sepenuhnya untuk tujuan bersama, yaitu membangun kelurahan kita,” tambah Zulham Efendi dengan nada haru dan bangga, menggambarkan betapa momen kebersamaan seperti ini memiliki dampak yang signifikan tidak hanya pada pembangunan fisik semata, tetapi juga dalam mempererat ikatan sosial dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.(0911).
