Sinergi TNI-Masyarakat dalam Pembangunan, Dansatgas TMMD Nunukan Tinjau Langsung Progres Program

NUNUKAN – Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang merata dan berkualitas serta memastikan setiap program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 0911/Nunukan, Letkol Inf Albert Frantesca, M.Han, secara langsung menggelar inspeksi mendalam dan menyeluruh di berbagai titik lokasi sasaran program unggulan TMMD yang tengah bergulir aktif. Fokus utama pengecekan kali ini berada di wilayah Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan. Langkah proaktif dan terjun langsung ke lapangan ini diambil sebagai manifestasi nyata dari komitmen TNI dalam mengawal setiap tahapan pembangunan, bukan sekadar mengandalkan laporan-laporan administratif di atas meja, melainkan melihat dan merasakan langsung progres di lapangan demi tercapainya kualitas dan efisiensi.

Dalam serangkaian tinjauan fisik yang dilaksanakan, Dansatgas Letkol Inf Albert Frantesca memberikan atensi khusus pada sejumlah proyek infrastruktur yang memiliki peran krusial dalam menopang kehidupan sehari-hari masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan. Beliau mengawali kunjungannya dengan meninjau langsung kegiatan perehaban atau perbaikan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) yang vital, serta penataan lingkungan di sekitar Masjid Al-Muhajirin yang berlokasi di RT 03 RW 01. Pengecekan ini memiliki signifikansi tinggi untuk menjamin fasilitas ibadah yang merupakan pusat kegiatan spiritual masyarakat, serta fasilitas sanitasi dasar yang esensial, dapat berfungsi dengan baik, menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi jamaah maupun warga sekitar. Keberadaan MCK yang layak dan lingkungan masjid yang tertata rapi tidak hanya mendukung kekhusyukan dalam beribadah, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat secara holistik.

Peninjauan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Mei 2025, menegaskan keseriusan dalam pengawasan program. Moving beyond religious facilities, perhatian Dansatgas juga tertuju pada aspek yang tak kalah fundamental, yaitu penyediaan kebutuhan dasar berupa air bersih. Beliau melanjutkan tinjauannya dengan memantau secara langsung perkembangan pekerjaan pengeboran sumur air bersih yang dirancang khusus untuk menyediakan akses air bersih yang memadai dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat yang sebelumnya mungkin mengalami kesulitan akses. Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan yang sangat mendesak untuk berbagai keperluan rumah tangga mulai dari memasak, minum, mandi, hingga kegiatan sanitasi lainnya. Oleh karena itu, peninjauan ini sangat penting untuk memastikan bahwa proses pengeboran berjalan lancar sesuai prosedur, menghasilkan sumber air yang tidak hanya melimpah dari segi kuantitas, tetapi juga memenuhi standar kualitas air bersih yang aman untuk dikonsumsi dan digunakan, sehingga menjamin kesehatan dan kesejahteraan warga.

Tak berhenti pada kebutuhan dasar, Letkol Inf Albert Frantesca juga secara cermat meninjau progres perehaban atau perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program RTLH ini merupakan komponen integral dan sangat penting dari misi TMMD dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat masyarakat prasejahtera melalui perbaikan kondisi tempat tinggal mereka yang sebelumnya mungkin rapuh dan tidak aman. Dengan melihat langsung kondisi di lapangan, Dansatgas memeriksa kualitas material bangunan yang digunakan serta detail pengerjaan yang dilakukan oleh tim di lapangan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap rumah yang direhabilitasi benar-benar menjadi layak huni, kokoh, aman dari bencana alam ringan, serta memberikan kenyamanan bagi penghuninya, sehingga mereka dapat tinggal dengan tenang dan produktif.

Sebagai sasaran pokok utama dan terbesar dari gelaran TMMD Ke-124 ini, pembangunan konstruksi badan jalan baru sepanjang 2.600 meter dengan standar lebar 6 meter menjadi prioritas utama dan mendapatkan perhatian ekstra selama peninjauan. Proyek pembangunan infrastruktur jalan ini memiliki peranan yang sangat strategis dan multifungsi. Jalan baru ini diharapkan dapat secara signifikan membuka aksesibilitas antar wilayah yang sebelumnya terisolir, melancarkan mobilitas penduduk baik untuk keperluan sosial maupun ekonomi, mempermudah distribusi barang dan logistik, serta secara tidak langsung mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan kelancaran perdagangan dan aktivitas masyarakat. Menyadari betapa signifikannya proyek ini terhadap kemajuan wilayah, Letkol Inf Albert Frantesca secara khusus menekankan pentingnya kualitas pengerjaan di setiap tahapan konstruksi jalan, mulai dari proses pembersihan lahan atau land clearing, penyiapan badan jalan atau subgrade stabilization, hingga proses pemadatan lapisan-lapisan perkerasan jalan. Hal ini krusial guna memastikan jalan yang dihasilkan memiliki struktur yang kokoh, memiliki daya tahan yang tinggi terhadap berbagai kondisi cuaca dan beban lalu lintas, serta aman dan nyaman untuk dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki.

“Ini merupakan upaya kami melakukan kontrol pengerjaan secara riil, sejauh mana progres nyatanya di lapangan, bukan hanya berdasarkan laporan tertulis yang diterima di markas,” ujar Dansatgas Letkol Inf Albert Frantesca, menegaskan esensi dari tinjauan langsung ini.

Beliau menambahkan bahwa kehadiran langsung di lapangan, berinteraksi dengan tim pelaksana dan masyarakat, adalah bentuk akuntabilitas dan transparansi yang mutlak dalam pelaksanaan TMMD. Hal ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen TNI dalam memastikan bahwa setiap rupiah anggaran negara yang dialokasikan untuk program TMMD benar-benar digunakan secara efektif dan efisien, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.

“Pengecekan langsung di lokasi-lokasi sasaran adalah wujud konkret dari akuntabilitas dan transparansi kami dalam menjalankan amanah program TMMD ini. Oleh karena itu, kami tidak ragu untuk turun langsung, melihat, dan merasakan sendiri kondisi di lapangan dalam setiap pengecekan di seluruh sasaran program yang terpusat di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan,” tegas beliau dengan lugas.

Dengan menerapkan pendekatan hands-on dan melihat langsung kondisi aktual di lapangan, potensi kendala atau hambatan yang mungkin timbul selama proses pembangunan, baik itu terkait teknis pelaksanaan, ketersediaan material, maupun faktor sosial, dapat teridentifikasi lebih dini. Identifikasi dini ini memungkinkan tim pelaksana dan Dansatgas untuk segera mencari solusi yang tepat dan cepat, sehingga setiap masalah dapat diatasi sebelum menghambat progres secara signifikan. Pendekatan proaktif ini memastikan bahwa target penyelesaian seluruh program TMMD dapat tercapai tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dengan hasil akhir yang memiliki kualitas optimal dan memenuhi harapan masyarakat maupun pemerintah.

Tinjauan langsung ini juga secara kuat mencerminkan semangat kebersamaan, sinergi, dan gotong royong yang menjadi filosofi dasar TMMD, yaitu bagaimana TNI dapat bahu-membahu bersama masyarakat dan pemerintah daerah dalam membangun daerah, mewujudkan infrastruktur yang lebih baik, dan pada akhirnya meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan bersama. TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan berdiri sebagai bukti konkret dari sinergi yang harmonis antara TNI dan seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan demi masa depan Nunukan yang lebih baik.(0911).

Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *