ACEH BARAT – Sertu Agustino, sebagai Babinsa Koramil 07 Johan Pahlawan yang bertugas di Kodim 0105/Aceh Barat, telah menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai bagian dari Aparat Teritorial (Apter). Dalam rangka mendukung program pemerintah, khususnya di bidang pertanian, Agustino turun langsung ke lapangan untuk membantu petani di desa binaannya, yaitu Desa Kampung Darat.
Jum,at (22-11-2024).
Kehadiran Sertu Agustino di tengah-tengah petani tersebut memiliki makna yang sangat penting, karena selain berfungsi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, ini juga merupakan upaya konkret dalam mewujudkan program pemerintah yang berfokus pada swasembada pangan.
Swasembada pangan adalah salah satu program strategis yang digagas oleh pemerintah untuk mencapai kemandirian pangan di dalam negeri. Dengan adanya program ini, diharapkan Indonesia tidak lagi bergantung pada impor pangan dari negara lain. Melalui gerakan swasembada pangan, pemerintah berusaha memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri, yang pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Untuk mewujudkan hal tersebut, peran serta berbagai pihak, termasuk TNI, sangatlah krusial.
Sebagai seorang Babinsa, Sertu Agustino tidak hanya bertugas sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga sebagai motivator yang aktif di lapangan. Ia tidak hanya memberikan dukungan moral kepada petani, tetapi juga memberikan bantuan teknis dalam hal pertanian. Sebagai contoh, Agustino membantu para petani dengan cara mengajarkan teknik-teknik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan, yang dapat meningkatkan hasil pertanian mereka. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan penggunaan pupuk organik dan sistem irigasi yang lebih baik, sehingga produktivitas tanah menjadi lebih maksimal.
Selain itu, Sertu Agustino juga berperan sebagai fasilitator dalam mendampingi petani untuk mengakses berbagai program bantuan yang disediakan oleh pemerintah, baik itu berupa subsidi pupuk, alat pertanian, maupun pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian. Dalam hal ini, Agustino bertindak sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang berfungsi memastikan agar bantuan tersebut sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dengan adanya pendampingan langsung seperti ini, para petani merasa lebih terbantu dan termotivasi untuk terus mengembangkan usaha pertaniannya. Hal ini juga membawa dampak positif terhadap perekonomian desa, karena semakin meningkatnya hasil pertanian, maka pendapatan petani pun akan lebih baik. Di samping itu, keberadaan Babinsa seperti Sertu Agustino di lapangan dapat mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, memperkuat rasa kebersamaan dan saling peduli antarwarga, serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Upaya yang dilakukan oleh Sertu Agustino juga sejalan dengan tujuan utama dari TNI dalam membangun kesejahteraan rakyat. Dengan terlibat langsung dalam program swasembada pangan, TNI turut berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan yang dapat menopang kebutuhan pangan nasional. Ketika ketahanan pangan suatu negara terjamin, maka negara tersebut akan lebih mandiri dan tidak tergantung pada pasokan dari negara luar.
Selain itu, partisipasi aktif TNI dalam bidang pertanian juga menunjukkan bahwa TNI bukan hanya berfokus pada aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung pembangunan nasional, termasuk di sektor pertanian. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, program swasembada pangan diharapkan bisa berjalan dengan lebih lancar dan memberikan hasil yang maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Sertu Agustino tidak hanya membantu petani secara langsung, tetapi juga mendukung visi besar pemerintah untuk menciptakan kemandirian pangan di tingkat nasional. Program swasembada pangan ini sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial negara. Oleh karena itu, peran aktif TNI di lapangan seperti yang dilakukan oleh Sertu Agustino patut diapresiasi, karena selain menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik, juga memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat serta menjaga keharmonisan di tingkat desa. Semua ini pada akhirnya berkontribusi pada pencapaian tujuan nasional yang lebih besar, yaitu Indonesia yang mandiri, sejahtera, dan makmur.
