Aceh Barat – Berbagai cara terus dilakukan demi tercapainya program swasembada pangan, khususnya komoditas padi. Hal ini diprioritaskan agar Indonesia mandiri akan beras sehingga tidak perlu lagi impor dari negara luar. Guna mewujudkan hal tersebut, Babinsa sebagai aparat komando wilayah (Apkowil) terus melakukan upaya khusus (upsus) pendampingan kepada para petani.
Seperti halnya yang diaplikasikan oleh Babinsa Koramil 04/Mrb, Kodim 0105/Abar, Serda Dadang Fariza, yakni membantu petani memperbaiki pematang sawah di Desa Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, pada Sabtu (3/5/2025).
“Pematang sawah atau dalam bahasa Jawa yang lazim disebut galengan merupakan pembatas atau sekat antara petak sawah yang berfungsi sebagai jalan setapak untuk akses lalu lalang para petani pada saat mengolah ataupun merawat tanaman padi. Galengan ini juga sekaligus sebagai barometer untuk menjaga ketinggian air agar selalu stabil. Untuk itu, perbaikan pematang sawah harus selalu dilakukan dan dibersihkan secara rutin demi suksesnya kegiatan bercocok tanam, seperti yang kami lakukan hari ini,” terang Babinsa.
Keterlibatan Babinsa di sektor pertanian tidak mengganggu tugas utamanya sebagai tentara. Pasalnya, sudah ada regulasi tegas yang mengatur TNI AD dalam program ketahanan pangan, yakni membantu pemerintah daerah mengembangkan sektor pertanian guna mencapai swasembada pangan. Hal ini diperjelas oleh Dandim 0105/Abar, Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., (tautan tidak tersedia), melalui Danramil 04/Mrb, Kapten Inf Andika Trio Utama, S.H., bahwa aksi Babinsa ini merupakan wujud kepedulian dan kecintaannya terhadap petani.
“Meski berseragam loreng, Babinsa tidak pernah ragu untuk turun ke sawah membantu petani, baik itu mencangkul ataupun pekerjaan lainnya. Aksi yang dilakukan oleh Babinsa ini adalah semata-mata untuk meningkatkan hasil produktivitas padi milik petani. Dengan pendampingan semacam ini, maka akan membangkitkan gairah motivasi petani untuk lebih giat lagi dalam mengolah lahan pertaniannya,” pungkas Danramil.
