Buleleng, Bali – Nuansa budaya kental mewarnai pembukaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 di Kabupaten Buleleng yang digelar pada Selasa pagi (6/5) di Lapangan Kompi Senapan B & C Yonif 900/SBW, Desa Kubutambahan. Salah satu momen yang mencuri perhatian dalam upacara tersebut adalah penampilan tarian tradisional Bali yang disuguhkan untuk menghibur tamu undangan dan peserta upacara.
Tarian disajikan oleh para penari lokal dari sanggar seni setempat, dengan gerakan yang penuh makna serta diiringi gamelan khas Bali, menghadirkan suasana sakral dan penuh semangat. Tarian ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga simbol penghormatan terhadap budaya lokal serta perwujudan semangat gotong royong yang menjadi nilai utama dalam pelaksanaan TMMD.
“Penampilan tarian ini menjadi pengingat bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga pelestarian budaya sebagai identitas bangsa,” ujar Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG dalam sambutannya.
Kehadiran unsur budaya lokal dalam pembukaan TMMD turut memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan pembangunan yang menyeluruh—baik fisik maupun spiritual.
TMMD Ke-124 ini akan berlangsung hingga 4 Juni 2025, dengan lokasi kegiatan utama di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan.