Mimika – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kampung Pigapu, Kabupaten Mimika, tidak hanya mempercepat pembangunan fisik seperti jembatan, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI dan Polri melalui semangat gotong royong yang dibangun selama program berlangsung.
Dalam pelaksanaan TMMD yang tengah berlangsung, tampak kolaborasi antara anggota Satgas TMMD dari TNI, personel Polri, dan warga setempat dalam pengerjaan infrastruktur desa. Semangat kebersamaan itu menjadi bukti bahwa TMMD bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi strategi mendekatkan aparat negara dengan masyarakat melalui interaksi nyata dan kerja bersama.
“Melalui TMMD, kita tidak hanya membangun jembatan, tetapi juga menjembatani hubungan antara aparat dan masyarakat. Kebersamaan di lapangan menciptakan rasa saling percaya,” ujar Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A., Dansatgas TMMD Kodim 1710/Mimika.
Warga Kampung Pigapu menyambut positif keterlibatan langsung TNI dan Polri dalam pembangunan desa. Antusiasme terlihat dari partisipasi sukarela mereka dalam membantu pengerjaan jembatan, yang sebelumnya menjadi salah satu akses penting namun sulit dilalui.
Dengan waktu pelaksanaan TMMD yang hanya satu bulan, Dansatgas menekankan pentingnya memanfaatkan momentum ini untuk menanamkan nilai kebersamaan dan membangun hubungan jangka panjang yang harmonis antara aparat dan masyarakat.
“Program ini bukan hanya kerja teknis, tapi juga kerja sosial. Kita ingin masyarakat merasa bahwa TNI dan Polri adalah bagian dari mereka,” tambahnya.
Semangat gotong royong dalam TMMD menjadi alat pemersatu, yang secara tidak langsung memperkuat stabilitas sosial dan mempererat ikatan emosional antara rakyat dan aparat negara — hal yang sangat penting di wilayah-wilayah yang secara geografis dan sosial masih terisolasi.