NUNUKAN – Edisi ke-124 Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2025, sebuah proyek penting yang memperkuat persatuan TNI dan masyarakat di bawah arahan Komando Distrik Militer (Kodim) 0911/Nunukan, akan segera ditutup. Seluruh target kegiatan, baik fisik maupun non-fisik, yang telah dilaksanakan, dilaporkan telah terpenuhi 100% berkat kolaborasi luar biasa antara dedikasi tinggi prajurit TNI dan partisipasi aktif masyarakat lokal. Puncak dari inisiatif strategis ini adalah upacara penutupan yang dijadwalkan berlangsung secara khidmat pada 4 Juni 2025.
Menjelang acara penutupan yang berarti tersebut, yang akan diadakan dengan semarak namun khidmat di halaman luas SDN 002 Mansapa, Nunukan Selatan—lokasi yang dipilih karena kemudahan akses dan kapasitasnya—prajurit Kodim 0911/Nunukan terlihat sangat intens melakukan persiapan akhir yang sangat detail. Pada Selasa (3/6), sehari sebelum acara puncak, suasana di lokasi persiapan memperlihatkan profesionalisme dan etos kerja yang tinggi: banyak prajurit bekerja dengan cepat dan teratur dalam melaksanakan tugasnya masing-masing, menciptakan suasana yang sibuk tetapi terkoordinasi.
Berbagai persiapan dilakukan secara cermat, mulai dari perakitan kerangka spanduk utama upacara, pengaturan tempat duduk bagi tamu dan warga, hingga penataan logistik yang terkoordinasi untuk memenuhi semua kebutuhan teknis dan non-teknis. Ini menunjukkan dedikasi menyeluruh Angkatan Darat untuk memastikan seluruh rangkaian TMMD berjalan mulus, teratur, dan berhasil tanpa kendala signifikan, sekaligus menegaskan keseriusan TNI dalam setiap pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Ke-124 dari Kodim 0911/Nunukan, Letkol Inf Albert Frantesca, M.Han, dengan percaya diri dan profesionalisme tinggi, menyatakan bahwa proses persiapan telah dilaksanakan secara bertahap dan sangat hati-hati, melebihi standar operasional umum. Beliau menjelaskan, “Setiap langkah persiapan dilakukan dengan saksama, berfokus pada detail terkecil yang sering terabaikan. Kami menjadikan ketepatan sebagai prioritas utama. Di lokasi penutupan, sebelum prajurit memulai tugas, kami melakukan pemeriksaan personel secara menyeluruh, memastikan setiap individu memahami perannya dan siap melaksanakan tugasnya dengan optimal. Prosedur ketat ini bukan sekadar kebiasaan, melainkan bagian tak terpisahkan dari disiplin militer dan prinsip ketepatan tinggi yang kami pegang teguh dalam setiap pelaksanaan tugas.” Pernyataan Letkol Albert ini mengilustrasikan standar profesionalisme yang diaplikasikan.
Beliau turut menyatakan bahwa suksesnya persiapan ini merupakan refleksi dari semangat gotong royong baik di lingkungan internal maupun eksternal, yang menjadi faktor penentu keberhasilan program TMMD kali ini.
Dengan rasa syukur, kebanggaan, dan penghargaan yang tulus, Letkol Inf Albert Frantesca melaporkan bahwa semua target pengerjaan TMMD Ke-124, meliputi sasaran fisik dan non-fisik, telah berhasil diselesaikan secara menyeluruh, bahkan melampaui perkiraan awal. Pencapaian penting ini mencakup penyelesaian pembangunan badan jalan baru yang kokoh dan berfungsi optimal.
Jalan ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi penting yang mempersingkat waktu dan jarak, tetapi juga sebagai pendorong ekonomi baru yang akan memperluas akses pergerakan barang dan jasa, mempermudah perpindahan penduduk, dan secara nyata meningkatkan taraf hidup masyarakat Nunukan Selatan secara keseluruhan. Infrastruktur jalan ini diharapkan dapat memfasilitasi distribusi hasil pertanian dan produk lokal ke pasar, sekaligus merangsang pertumbuhan ekonomi di kawasan terpencil. Lebih lanjut, program prioritas Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang berpusat pada pengembangan infrastruktur dasar esensial juga telah tuntas. Ini mencakup pembangunan fasilitas air bersih yang sangat diperlukan, sistem sanitasi yang memadai untuk kesehatan publik, serta program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang telah menyediakan hunian pantas bagi banyak keluarga. Semua ini menegaskan dedikasi nyata Angkatan Darat dalam memajukan kesejahteraan rakyat, sekaligus mengukuhkan peran TNI tidak hanya sebagai kekuatan pertahanan, melainkan juga sebagai katalisator pembangunan.
Letkol Inf Albert Frantesca juga menekankan bahwa TMMD lebih dari sekadar pembangunan infrastruktur fisik. Program ini menerapkan pendekatan menyeluruh yang menyentuh dan memperkuat aspek non-fisik yang krusial bagi kemajuan dan ketahanan masyarakat. Berbagai sesi penyuluhan penting telah diselenggarakan secara luas dan terus-menerus, mencakup penyuluhan hukum untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai hak dan kewajiban serta membantu penyelesaian sengketa hukum skala kecil; penyuluhan intensif tentang bahaya narkoba yang bertujuan melindungi kaum muda dari penyalahgunaan zat adiktif; serta edukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat yang dilaksanakan bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat guna meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan pencegahan penyakit menular.
Tidak lupa, sosialisasi rekrutmen TNI juga diintensifkan di berbagai jenjang, bertujuan memberikan informasi lengkap dan dorongan kuat bagi pemuda-pemudi Nunukan yang tulus ingin mengabdi pada negara melalui jalur militer, membuka kesempatan karier yang terhormat dan berdedikasi.
“Semua inisiatif non-fisik ini harus dilaksanakan dengan kesungguhan. Selain pembangunan infrastruktur fisik yang kasatmata, kami juga memiliki tanggung jawab moral dan tugas mulia untuk proaktif membekali masyarakat dengan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan. Tujuannya adalah agar mereka semakin berdaya, sanggup mengatasi rintangan, dan pada akhirnya mencapai kehidupan yang lebih sejahtera, baik secara pribadi maupun komunal,” tutup Letkol Albert, menggarisbawahi dedikasi total TNI sebagai pendorong pembangunan dan pembangun ketahanan nasional yang kuat dan berkelanjutan.
Suksesnya TMMD Ke-124 ini diharapkan dapat menjadi landasan kokoh bagi program-program pembangunan sejenis di masa mendatang, serta menguatkan ikatan persatuan antara TNI dan rakyat di wilayah perbatasan.(0911).