Warna Hijau TNI Permanis Fasilitas di Mansapa: TMMD Nunukan Lakukan Pengecatan MCK dan Masjid

NUNUKAN – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 yang digagas dan dilaksanakan oleh jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0911/Nunukan, sukses membawa angin segar dan kebahagiaan bagi warga Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Transformasi positif di wilayah ini kini terlihat jelas, berkat sentuhan kolaborasi erat antara TNI dan masyarakat.

Fokus program TMMD kali ini tidak main-main, yakni merehabilitasi dan memperbaiki dua fasilitas publik yang sangat krusial bagi aktivitas keseharian warga: fasilitas Mandi Cuci dan Kakus (MCK) umum, serta Masjid Al-Muhajirin yang berlokasi strategis di RT. 03, RW. 01, Kelurahan Mansapa.

Sebagai bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat, tahapan penyempurnaan atau finishing kedua bangunan vital ini telah bergulir. Pemandangan penuh makna tampak ketika proses pengecatan dimulai. Bukan sembarang warna, pilihan jatuh pada warna hijau yang identik dengan kebesaran Tentara Nasional Indonesia (TNI). Warna ini bukan sekadar penambah estetika, melainkan simbol kuat dari semangat pengabdian, kebersamaan, dan kepedulian tulus TNI dalam bahu-membahu membangun desa bersama masyarakatnya.

Dalam balutan suasana keakraban dan spirit gotong royong yang kental, terlihat anggota Satuan Tugas (Satgas) TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan berbaur erat dengan warga setempat. Dengan lihai, mereka mengayunkan kuas dan rol cat, bersama-sama menyapukan cat hijau untuk mempercantik bangunan MCK dan Masjid Al-Muhajirin. Harapannya, sapuan warna baru ini mampu memberikan tampilan yang lebih segar, bersih, dan indah, meningkatkan kenyamanan dan kebanggaan warga. Proses pengecatan ini dilakukan dengan penuh dedikasi dan ketelitian, setiap sisi bangunan disentuh secara sempurna demi hasil yang optimal. Setiap goresan kuas adalah representasi nyata dari kerja keras dan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas fasilitas publik yang mereka miliki.

Serda Rusdi A.K. Latuheru, salah seorang personel Satgas TMMD, menjelaskan detail penting di balik proses pengecatan ini. Ia menegaskan bahwa pengecatan baru bisa dimulai setelah seluruh permukaan bangunan melalui proses plamir. “Tahapan plamir ini krusial mas, untuk meratakan permukaan, menutup pori-pori, dan membuat dasar yang halus agar cat bisa melekat sempurna dan warnanya selaras dengan yang kita inginkan,” jelasnya, Jumat (16/05).

Penjelasan ini menegaskan bahwa proyek TMMD dilaksanakan dengan perencanaan matang dan mengikuti standar konstruksi demi menghasilkan kualitas yang tidak hanya indah dipandang tetapi juga tahan lama.

Keberhasilan program TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan ini bukan hanya diukur dari selesainya proyek fisik, tetapi juga dari semakin eratnya jalinan tali silaturahmi dan semangat kebersamaan yang terbangun antara TNI dan masyarakat. Program ini membuktikan bahwa sinergi antara aparat dan rakyat adalah kunci utama dalam mendorong kemajuan dan kesejahteraan di wilayah.(0911).

Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *